Selasa, 02 Agustus 2016

Berternak ayam potong untuk pemula

Tips sukses usaha berternak ayam potong untuk pemula adalah salah satu peluang usaha yang akan blog PeluangUsahaSampingan99 bahas pada kesempatan ini. Usaha ternak ayam potong atau yang biasa dikenal dengan ayam broiler adalah salah satu usaha yang sudah sejak lama dikenal, namun kebutuhan akan ayam potong ini semakin hari juga semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan protein dari ayam potong ini tidak diimbangi dengan bertambahnya jumlah peternak ayam potong. Sehingga dihari-hari tertentu seperti lebaran misalnya harga ayam potong perkilonya mampu menembus harga Rp. 40.000,-/kg padahal biaya produksinya hanya berkisar antara Rp. 10.000,- hingga Rp. 15.000,- perkilogramnya.

Dari selisih harga ini seharusnya menjadi daya tarik untuk anda kenapa harus menggeluti secara serius usaha peternakan ayam potong ini. Namun sebelum anda mulai berternak ayam potong anda harus tahu dengan detail seluk beluk seputar ayam potong ini. Alasannya Karena ternak ayam potong punya resiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan ayam petelur. Untuk itu pengetahuan dan penanganan yang benar harus sudah anda kuasai sebelum mulai terjun kedunia usaha ini.

Tips Sukses Berternak Ayam Potong Untuk Pemula

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa anda coba dalam berternak ayam potong yang benar :
  • Membuat kandang yang ideal bisa menyeuaikan pencahayaan matahari masuk dan kebutuhan angin ayam potong. Serta juga harus juga dijaga suhu runagan ayam agar selalu tetap hangat, suhu berperan penting agar ayam potong dapat bertahan hidup.
  • Perhatikan juga kemudahan sumberdaya listrik dan sumber airnya.
  • Jika kandang sudah jadi dan siap untuk digunakan maka pasang peralatan untuk menyambut DOC ayam potong, yang utama seperti penghangat, sekat dan litter. Siapkan juga peralatan makan dan minumnya.
  • Dalam waktu 14 hari pertama anda harus memberikan perhatian ekstra intensif pada ayam-ayam tersebut, karena masa ini sangat penting untuk kesuksesan usaha anda. Perhatikan juga suhu ruangan dalam waktu 14 hari pertama ini, jika anak ayam banyak yang bergerombol itu berarti suhu ruangan kurang hangat, tapi jika sudah mulai menyebar berarti suhunya pas namun juga jangan sampai terlalu panas.
  • Lakukan vaksinasi pada ayam potong tersebut tepat pada hari ke-7, ke-14 dan ke-21.
  • Setelah melewati masa 14 hari pertama maka selanjutnya akan lebih mudah karena kita hanya perlu mengontrolnya sehari 2 kali saja untuk melihat kebutuhan pakannya saja, hal ini terus dilakukan hingga masa panen tiba.
  • Pemberian antibiotik dan vitamin pada minuman ayam diberikan mulai hari ke-5 hingga hari ke-10 sebelum masa panen. Khusus vitamin dapat diberi hingga masa panen.



Analisa Perhitungan Modal Awal Menjalankan Usaha Ternak Ayam Broiler

MODAL TETAP 
5 Buah kandang ayam ukuran 3 x 3 m
10 buah tempat minum ayam
10 buah tempat makan ayam
4 buah lampu penerang
Total Biaya Tetap

MODAL TIDAK TETAP
200 ekor anak ayam
5 karung kosentrat (BR)
Obat-obatan
Biaya Listrik
Total Biaya Tidak Tetap

TOTAL MODAL

Rp.     300.000,-
Rp.       60.000,-
Rp.       40.000,-
Rp.       20.000,-



Rp.     100.000,-
Rp.     625.000,-
Rp.     100.000,-
Rp.       25.000,-






Rp.       420.000,-






Rp.      850.000,-

Rp.   1.270.000,-

Demikianlah sedikit tips sukses usaha berternak ayam potong untuk pemula. Semoga dari apa yang kami ulas ini dapat menambah sedikit pengetahuan anda sebelum mulai berternak ayam potong / ayam broiler ini.

Minggu, 31 Juli 2016

Blog Ide Peluang Bisnis kali ini akan memberikan beberapa contoh aneka peluang usaha rumahan yang menguntungkan dengan modal kecil. Jadi bagi yang ingin menjalankan usaha secara rumahan tetapi modal yang dimiliki kecil. Maka mudah-mudahan contoh berikut dapat dijadikan referensi.

1. Usaha Rumahan Menguntungkan Ternak Jangkrik
peluang ternak jangkrik bisa dibilang masih belum terlalu memasyarakat di beberapa wilayah di Indonesia. Meskipun hasilnya sangat menjanjikan, namun arena kurangnya informasi tentang peluang bisnis ini serta ketidak tahuan cara ternak jangkrik membuat budidaya ternak jangkrik belum terlalu populer. Padahal, ternak jangkrik selain tidak membutuhkan modal besar, usaha ini juga menjanjikan keuntungan yang besar.
Jangkrik atau cengkrik merupakan sejenis serangga yang berkerabat dekat dengan belalang. Hewan ini telah lama dipelihara karena suaranya yang khas dan tak jarang sebagai aduan. Di Asia, jangkrik bahkan dipercaya akan membawa keberuntungan sementara di Caraguatatuba Brazil, ketika jangkrik memasuki ruangan diyakini merupakan tanda akan adanya kematian. Jangkrik termasuk hewan omnivora atau pemakan segala sehingga dalam memberikan akan tidak terlalu sulit ( sumber :wikipedia)
Seiring bertambahnya tahun, usaha jangkrik kini semakin berkembang meskipun tidak se populer usaha kroto, Usaha ternak jangkrik dari tahun  ke tahun semakin menjamur seiring dengan bertambahnya kebutuhan jangkrik untuk pakan burung dan ikan atau sebatas hewan peliharaan yang dipelihara untuk didengarkan suaranya.  usaha ini dapat diambil keuntungannya dalam waktu dekat sekitar bulan bahkan satu minggu tergantung produk apa yang anda jual.

Dari peluang usaha budidaya ternak jangkrik, anda bisa menjual produk berupa telur jangkrik, jangkrik muda, jangkrik aduan atau tepungnya. Untuk produksi telur jangkrik hanya membutuhkan waktu sekitar 2-4 minggu sementara untuk jangkrik yang akan dijual sebagai pakan burung atau pakan ikan biasanya membutuhkan waktu 3 bulan. Untuk satu kali bertelur, sang betina mampu menghasilkan hingga 500 telur. 

Merujuk pada data  PIBI Jabar menyatakan bahwa setiap 3 bulan kebutuhan jangkrik mencapai  12.8 ton, untuk kebutuhan ekspor di Korea Selatan dibutuhkan jangkrik paling tidak 35.000 ton/bulan. Lebih hebat lagi Jawa Pos menyatakan bahwa Thailand membutuhkan tidak kurang dari 120.000 ton jangkrik per bulan. Data ini di perjelas dengan pernyataan Bening Dwiono Direktur bagian LitBang PT Agromitra Swadaya Indonesia, (ASI) Bahwa pabriknya yang nota bene adalah perusahaan pengolah jangkrik membutuhkan sekitar 2-3 ton jangkrik perharinya sementara yang dapat di penuhi hanya sekitar 500 Kg. Jadi jelaslah bahwa kebutuhan jangkrik masih belum terpenuhi sehingga menjadikan peluang usaha ternak jangkrik sebagai peluang bisnis yang sangat potensial.

Sebelum anda membaca lebih jauh tentang bisnis jangkrik, mungkin ada baiknya saya paparkan analisa peluang usaha bisnis ternak jangkrik sebagai parameter kelayakan usaha ini :

  • Tempat hidup / kotak jangkrik / kandang jangkrik 1 buah @Rp. 300.000 = Rp. 300.000
  • Etray (tempat telur ayam) bekas 3 buah @Rp. 18.000                              = Rp.   54.000
  • Telur Jangkrik untuk 1kg @Rp. 21000.000                                              = Rp. 210.000
  • Pakan Vur 511 50kg                                                                                = Rp. 350.000
  • Pakan alami berupa sayur selama  30 hari @Rp. 4000                              = Rp.   90.000


Total pengeluaran : Rp. 1.004. 000
Pendapatan

Asumsi selama 30 hari berhasil menghasilkan  90 kg jangkrik x @Rp. 30.000 = Rp. 2.700.000


Harga ini standar bahkan termasuk termurah karena di sebagian daerah bisa mencapai 100 ribu rupiah seperti di kota besar misalnya jakarta, bandung dan surabaya.

Keuntungan :
Pengeluaran - pendapatan = 2.700.000 - 1.004.000 = Rp. 1.696.000,-
Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, anda bisa melakukan diversivikasi pangan dengan mencoba pakan alami atau pakan konsntrat ditambah pakan alami agar anda bisa menghemat biaya pakan. Semakin besar skala usaha anda, maka semakin besar pula keuntungan yang anda dapatkan.